24 April 2009

HaTiKu BeRBiCaRa...


Bicara soal hati
pasti 1001 perasaan
yang mendatangi...
tak siapa mampu
menjangka...
bilamana bahagia bertandang
apakah
airmata akan menghilang?
namun
hidup bukan begitu...
tawa dan tangis
sering beriringan...
walang hati
mengundang resah berpanjangan
walau riak wajah
nampak bahagia
namun,
hati sengsara hanya
Allah sahaja mengetahui...
bilamana hati disakiti
pada saat
bahagia didepan mata..
apakah mampu
hati melawan rasa marah dan
benci...
bila terlalu sayang
mampukah hati
mengiakan duka
yang mengundang airmata...kadangkala
terpaksa berhelah
menutup rasa kecewa..
bibir merekah
mengukir seulas senyum
namun hati merintih...
hanya Tuhan yang tahu...
Aduhai hati...
maafkan pemilikmu ini...
tak mampu kuturut amarahmu
kerana kasih sayang lebih
dari amarah itu...
Hanya pada Tuhan
kusandar harapan..kerana
aku tahu bila hati ini..
kuserahkan kepada-Nya
aku tidak akan
dikecewakan lagi...
Ya Allah..
Pemilik segala hati...
teguhkan ikatan hati kami
andai takdir-Mu
kami terpisah...biarlah tiada
dendam di hati
berikan kekuatan agar kami
redha
dengan ketentuan-Mu ini...
Biar hati kami terus
disimbah ketenangan...
kerana ku tahu...
walau menggunung sayangku
aku masih tidak
mampu
memiliki hati-hati
mereka
tanpa izin-Mu...
Ya Rahman Ya Rahim...
berikan daku
keteguhan hati...tatkala
perlu memilih
disakiti atau
menyakiti...
kerana pilihanku pasti disakiti
tanpa rela namun
adalah lebih baik
daripada menyakiti
yang lebih buatku
derita
Duhai hati...
bersabarlah kerana hidup ini
terlalu singkat untuk
membenci...
Duhai mata...
aku bersaksi bahawa
airmata yang kutitiskan
bukan sia-sia
kerana
airmata itulah
yang menghapuskan
coretan amarah, lukisan duka
di hati...

21 April 2009

uJiaN KeCiL DaLaM KeHiDuPaN...

Salam ukhuwwah dan salam kasih sayang...
Salam ketenangan untuk semua..ana yakin dan pasti saat ini rakan-rakan ana di seantero uni sedang bergelut dengan nota dan buku masing2.musim peperiksaan tiba lagi.ujian kecil dalam kehidupan yang kita diberi ruang dan peluang untuk menghadapinya. Ana sendiri sudah selesai menduduki satu paper utk exam kali ini.berbaki lagi 4 papers.hopefully semuanya akan baik.
Berbicara mengenai ujian dalam kehidupan, kita kadang-kadang tidak mampu menduga apa yang bakal berlaku.hatta seminit yang akan datang kita tidak dapat mengjangka apa yang akan berlaku. Lemahnya kita sebagai insan.Namun, atas rahmat kasih sayang Allah kita dikurniakan kekuatan biarpun acapkali kita ditimpa pelbagai musibah. Sesungguhnya orang beriman itu apabila ditimpa musibah mereka akan bersabar.Moga tingkat keimanan kita akan bertambah dengan ujian dan dugaan yang dianugerahkan Allah kepada kita.
Ana telah melalui satu waktu yang sukar yang menyebabkan ana menulis mengenai ujian dalam kehidupan. ana merasakan saat kita dalam kesusahan atau kesulitan akibat daripada ujian yang datang, Allah turut memberi nikmat lain yang kita jarang sedari. ana menyedari nikmat tersebut dan ana sangat bersyukur walaupun selepas ujian yang diberikan Allah masih lagi menganugerahkan satu nikmat yang luar biasa hebat!Subhanallah...Alhamdulillah..
Kepada semua sahabat seperjuangan, moga kita akan sama-sama dikurniakan kekuatan dan ketenangan hati untuk berdepan dengan peperiksaan yang sedang berjalan.Jika kejayaan kita merupakan layak untuk kita, maka pastinya ia akan jadi milik kita.Usaha,Doa,Tawakal..insyaAllah.Allah always with us!

Dikesempatan yang ada, gept waktu utk ke peperiksaan seterusnya, ana menjawab T.A.G daripada adik kesayangan ana ini.sesiapa lagi yang nak menjawab dipersilakan...(",)

1) Apakah nama blog anda sekarang dan kenapa anda memilih nama itu?
**PeNaWaR YaNG DiReDHai**. kenapa? urmm,dalam usaha mendidik diri menjadi penawar yang diredhai untuk ayahbonda tersayang dan insan2 yang menyayangi ana.satu konotasi yang ana kira mampu memotivasi diri yang sering dilanda rasa yang tidak sepatutnya wujud....juga hasil terjemahan nama asal dan nama panggilan.

2) Apakah link blog anda sekarang dan bagaimana boleh timbul idea untuk menamakannya seperti itu?
http://syifamardiyyah.blogspot.com bagaimana? Jujurnya, blog ini untuk menghimpunkan sahabat2 ana yang ana sayang.jadi bila gunakan nama sendiri,jadi mudah utk sahabat2 ana menemui blog ini.itu sahaja...tiada idea lain.hehehehe...

3) Apakah method penulisan dalam blog anda?
Santai,Rileks dan Tidak terlalu berat.Blog ini adalah diri ana.apa yang ana tulis dari hati ana sendiri.mungkin idea yang kurang mantap dan kurang masak,namun itu kemampuan ana dalam usaha meng'improve'kan diri kepada yang lebih baik.selagi mana ana merasakan apa yang ana tulis bermanfaat dan memberi faedah kepada yang membaca,ana tulis.andai blog ini dianggap picisan,ana mohon maaf..bukan berniat mendedahkan kelebihan diri namun lebih kepada berkongsi apa yang ana rasa boleh dikongsi.

4) Pernah terasa nak hapuskan blog anda?
Buat masa ini belum terfikir lagi, mungkin suatu harin nnt...siapa tahu? wallahua'lam.

5) Apakah pendapat anda mengenai blog kepada pemilik blog yang TAG anda ini?
Blog yang segar bermanfaat.memberi idea untuk ana meneruskan penulisan.mungkin kadangkala tidak selalu di'update'...namun ana yakin,bukan disengajakan.pemilik blog yang ana kenal bukan hanya menyajikan yang picisan di dalam blog masing2...

6) Senaraikan 5 orang yang akan anda TAG
- Amiera
- Firdaus a.k.a Mad
- Ust Fauzi a.k.a Pojie
- Saadiah x-SMUK
- Sesaper jerrr yang berminat nak jawab...ehehhee

17 April 2009

IZINKAN AKU MENYINTAI-MU..


Tuhanku,
Aku masih ingat, saat pertama dulu aku belajar mencintaiMu
Lembar demi lembar kitab kupelajari
Untai demi untai kata para ustadz kuresapi
Tentang cinta para nabi
Tentang kasih para sahabat
Tentang mahabbah para sufi
Tentang kerinduan para syuhada
Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam
Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan idealisme yang mengawang di awan
Tapi Rabbii,
Berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan kemudian tahun berlalu
Aku berusaha mencintaiMu dengan cinta yang paling utama, tapi
Aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untukMu
Aku makin merasakan gelisahku membadai
Dalam cita yang mengawang
Sedang kakiku mengambang, tiada menjejak bumi
Hingga aku terhempas dalam jurang
Dan kegelapan
Wahai Ilahi,
Kemudian berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan tahun berlalu
Aku mencoba merangkak, menggapai permukaan bumi dan menegakkan jiwaku
kembali
Menatap, memohon dan menghibaMu:
Allahu Rahiim, Ilaahi Rabbii,
Perkenankanlah aku mencintaiMu,
Semampuku
Allahu Rahmaan, Ilaahi Rabii
Perkenankanlah aku mencintaiMu
Sebisaku
Dengan segala kelemahanku
Ilaahi,
Aku tak sanggup mencintaiMu
Dengan kesabaran menanggung derita
Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa hingga Al musthafa
Karena itu izinkan aku mencintaiMu
Melalui keluh kesah pengaduanku padaMu
Atas derita batin dan jasadku
Atas sakit dan ketakutanku

Rabbii,
Aku tak sanggup mencintaiMu seperti Abu bakar, yang menyedekahkan seluruh
hartanya dan hanya meninggalkan Engkau dan RasulMu bagi diri dan keluarga.
Atau layaknya Umar yang menyerahkan separo harta demi jihad. Atau Utsman
yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan dienMu. Izinkan aku
mencintaiMu, melalui seratus-dua ratus perak yang terulur pada tangan-tangan
kecil di perempatan jalan, pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan di
pojok-pojok jembatan. Pada makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handai
taulan.
Ilaahi, aku tak sanggup mencintaiMu dengan khusyuknya shalat salah seorang
shahabat NabiMu hingga tiada terasa anak panah musuh terhunjam di kakinya.
Karena itu Ya Allah, perkenankanlah aku tertatih menggapai cintaMu, dalam
shalat yang coba kudirikan terbata-bata, meski ingatan kadang melayang ke
berbagai permasalahan dunia.
Robbii, aku tak dapat beribadah ala para sufi dan rahib, yang membaktikan
seluruh malamnya untuk bercinta denganMu. Maka izinkanlah aku untuk
mencintaimu dalam satu-dua rekaat lailku. Dalam satu dua sunnah nafilahMu.
Dalam desah napas kepasrahan tidurku.

Ya Maha Rahmaan,
Aku tak sanggup mencintaiMu bagai para al hafidz dan hafidzah, yang
menuntaskan kalamMu dalam satu putaran malam. Perkenankanlah aku
mencintaiMu, melalui selembar dua lembar tilawah harianku. Lewat lantunan
seayat dua ayat hafalanku.

Yaa Rahiim
Aku tak sanggup mencintaiMu semisal Sumayyah, yang mempersembahkan jiwa demi
tegaknya DienMu. Seandai para syuhada, yang menjual dirinya dalam jihadnya
bagiMu. Maka perkenankanlah aku mencintaiMu dengan mempersembahkan sedikit
bakti dan pengorbanan untuk dakwahMu. Maka izinkanlah aku mencintaiMu dengan
sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru.

Allahu Kariim, aku tak sanggup mencintaiMu di atas segalanya, bagai Ibrahim
yang rela tinggalkan putra dan zaujahnya, dan patuh mengorbankan pemuda biji
matanya. Maka izinkanlah aku mencintaiMu di dalam segalanya. Izinkan aku
mencintaiMu dengan mencintai keluargaku, dengan mencintai sahabat-sahabatku,
dengan mencintai manusia dan alam semesta.

Allaahu Rahmaanurrahiim, Ilaahi Rabbii
Perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku. Agar cinta itu mengalun dalam
jiwa. Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku.

16 April 2009

MaSa YaNG DiNaNTi DaH TiBa...(",)


Salam'alaik..
Salam Ukhuwwah dan salam kasih sayang..
Setiap tahun ana akan menantikan event ini. Cinta ana pada buku buat ana cukup tertunggu-tunggu event ini. Jadi,kat sini ana berminat untuk mengajak rakan-rakan semua ke pesta buku Antarabangsa yang akan bermula esok hingga 26hb nanti.
Banyak aktiviti yang boleh kita buat kat sana. ana suka jalan-jalan dari booth ke booth...untung2 ada hadiah menarik. yang pasti, pada waktu nie jugak ana akan cari semula edisi majalah yang terlepas.Pastinya Majalah Anis digerai Galeri Ilmu.Tambahan pula untuk pesta buku kali ini ada buah tangan istimewa daripada ust Hasrizal.Tak sabar rasanya.Esok ana akan ke sana,insyaAllah.Jom!kita ramai-ramai meriahkan Pesta Buku kali ini...

13 April 2009

Menghias Hati Dengan Menangis

“Andai kalian mengetahui apa yang aku ketahui, nescaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” (Bukhari dan Muslim)

Indahnya hidup dengan celupan iman. Saat itulah terasa bahwa dunia bukan segala-galanya. Ada yang jauh lebih besar dari yang ada di depan mata. Semuanya teramat kecil dibanding dengan balasan dan siksa Allah swt.



Menyadari bahwa dosa diri tak akan terpikul di pundak orang lain
Siapa pun kita, jangan pernah berpikir bahwa dosa-dosa yang telah dilakukan akan terpikul di pundak orang lain. Siapa pun. Pemimpinkah, tokoh yang punya banyak pengikutkah, orang kayakah. Semua kebaikan dan keburukan akan kembali ke pelakunya.

Maha Benar Allah dengan firman-Nya dalam surah Al-An’am ayat 164. “…Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan.”

Lalu, pernahkah kita menghitung-hitung dosa yang telah kita lakukan. Seberapa banyak dan besar dosa-dosa itu. Jangan-jangan, hitungannya tak beda dengan jumlah nikmat Allah yang kita terima. Atau bahkan, jauh lebih banyak lagi. Masihkah kita merasa aman dengan mutu diri seperti itu. Belumkah tersadar kalau tak seorang pun mampu menjamin bahwa esok kita belum berpisah dengan dunia. Belumkah tersadar kalau tak seorang pun bisa yakin bahwa esok ia masih bisa beramal. Belumkah tersadar kalau kelak masing-masing kita sibuk mempertanggungjawabkan apa yang telah kita lakukan.

Menyadari bahwa diri teramat hina di hadapan Yang Maha Agung
Di antara keindahan iman adalah anugerah pemahaman bahwa kita begitu hina di hadapan Allah swt. Saat itulah, seorang hamba menemukan jati diri yang sebenarnya. Ia datang ke dunia ini tanpa membawa apa-apa. Dan akan kembali dengan selembar kain putih. Itu pun karena jasa baik orang lain. Apa yang kita dapatkan pun tak lebih dari anugerah Allah yang tersalur lewat lingkungan.

Kita pandai karena orang tua menyekolah kita. Seperi itulah sunnatullah yang menjadi kelaziman bagi setiap orang tua. Kekayaan yang kita peroleh bisa berasal dari warisan orang tua atau karena berkah lingkungan yang lagi-lagi Allah titipkan buat kita. Kita begitu faqir di hadapan Allah swt. Seperti itulah Allah nyatakan dalam surah Faathir ayat 15 sampai 17, “Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji. Jika Dia menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu). Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah.”

Menyadari bahwa syurga tak akan termasuki hanya dengan amal yang sedikit

Mungkin, pernah terangan-angan dalam benak kita bahwa sudah menjadi kemestian kalau Allah swt. akan memasukkan kita kedalam syurga. Fikiran itu mengalir lantaran merasa diri telah begitu banyak beramal. Siang malam, tak henti-hentinya kita menunaikan ibadah. “Pasti, pasti saya akan masuk syurga,” begitulah keyakinan diri itu muncul karena melihat amal diri sudah lebih dari cukup.

Namun, ketika perbandingan nilai dilayangkan jauh ke generasi sahabat Rasul, kita akan melihat pemandangan lain. Bahawa, para generasi sekaliber sahabat pun tidak pernah aman kalau mereka pasti masuk syurga. Dan seperti itulah dasar pijakan mereka ketika ada order-order baru yang diperintahkan Rasulullah.

Begitulah ketika turun perintah hijrah. Mereka menatap segala bayang-bayang suram soal sanak keluarga yang ditinggal, harta yang pasti akan disita, dengan satu harapan: Allah pasti akan memberikan balasan yang terbaik. Dan itu adalah pilihan yang tak boleh disia-siakan. Begitu pun ketika secara tidak disengaja, Allah mempertemukan mereka dengan pasukan yang tiga kali lebih banyak dalam daerah yang bernama Badar. Dan taruhan saat itu bukan hal nyawa. Lagi-lagi, semua itu mereka tempuh demi menyongsong investasi besar, meraih syurga.

Begitulah Allah menggambarkan mereka dalam surah Al-baqarah ayat 214. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: ‘Bilakah datangnya pertolongan Allah?’ Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.”

Menyadari bahwa azab Allah teramat pedih
Apa yang bisa kita bayangkan ketika suatu ketika semua manusia berkumpul dalam tempat luas yang tak seorang pun punya hak istimewa kecuali dengan izin Allah. Jangankan hak istimewa, pakaian pun tak ada. Yang jelas dalam benak manusia saat itu cuma pada dua pilihan: syurga atau neraka. Di dua tempat itulah pilihan akhir nasib seorang anak manusia.

“Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari isteri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.” (QS. 80: 34-37)

Mulailah bayang-bayang pedihnya siksa neraka tergambar jelas. Kematian di dunia cuma sekali. Sementara, di neraka orang tidak pernah mati. Selamanya merasakan pedihnya siksa. Terus, dan selamanya. Seperti apa siksa neraka, Rasulullah saw pernah menggambarkan sebuah contoh siksa yang paling ringan.

“Sesungguhnya seringan-ringan siksa penghuni neraka pada hari kiamat ialah seseorang yang di bawah kedua tumitnya diletakkan dua bara api yang dapat mendidihkan otaknya. Sedangkan ia berpendapat bahwa tidak ada seorang pun yang lebih berat siksaannya daripada itu, padahal itu adalah siksaan yang paling ringan bagi penghuni neraka.” (Bukhari dan Muslim)

Belum saatnyakah kita menangis di hadapan Allah. Atau jangan-jangan, hati kita sudah teramat keras untuk tersentuh dengan kekuasaan Allah yang teramat jelas di hadapan kita. Imam Ghazali pernah memberi nasihat:

12 April 2009

aKHiRNya...YaNG LaMa BeRLaLu,YaNG BaRu BeRGaNTi..

Salam ukhuwwah dan salam kasih sayang..
Alhamdulillah...akhirnya hari ini tiba jua..hari yang memberi peluang kepada muka-muka baru untuk menggantikan kami, yang perlu melepaskan jawatan setelah satu sesi memimpin PERMADAH UM. pengalaman yang diperoleh bukan sedikit,pasti akan menjadi satu perkara berharga dalam hidup ana. semua kenangan indah pasti terakam kemas dalam kotak memori...mungkin ana tak akan dapat pengalaman seindah ini ditempat lain.ana kira saat ini sahabat pimpinan yang lain juga sedang menarik nikmat lega,namun tidak bagi yang berada di tahun akhir, sedang bertungkus lumus menyiapakan paper projek, thesis dan sebagainya.Semoga Allah memberkati dan memberi kemudahan kepada kalian.ameen...
kepada pimpinan yang baru naik, ana kira saat ini sudah berselirat dalam minda adik-adik semua apa yang akan dilakukan bagi menggerakkan PERMADAH sesi depan.apalagi selepas diasak oleh ahli dan juga mantan pimpinan siang tadi...tahniah dan takziah kepada adik-adik semua.Allah takdirkan adik-adik berada ditempat sekarang kerana adik-adik semua berkebolehan.Yakin dengan itu.Jalankan amanah dengan sebaiknya.
Disini ana nukilkan sedikit kata-kata untuk adik-adik pimpinan yang dikasihi...

adik-adikku,
setiap yang bermula
akan ada akhirnya
roda kehidupan yang berputar
menetapkan...
kita tidak selamanya
di atas...
sampai waktunya
yang di atas akan kembali
berada di bawah
Perjuangan ini bukan
untuk menempa nama
tidak juga
mengharap penghargaan
namun...
apa yang lebih bererti
bagaimana amanah ini diisi
tanggungjawab yang perlu
di lunasi...
adik-adikku,
jangka waktu yang ada
tidak lama...
isikan sebaiknya ke arah
islah diri...
memberi manfaat
kepada ummah...
adik-adikku,
sematkan di hatimu...
memburu mardhatillah
insyaAllah..
segalanya menjadi mudah
ingin ku ingatkan..
lapangan ini
tidak menjanjikan ganjaran
kesenangan dan kemewahan
dengan itu
ikhlas itu satu keperluan
redha dan tabah
pastikan jadi
senjata diri
moga perjalanan pimpinan kalian
diberkati dan diredhai...
lakukan yang terbaik..
you are the best!





selamat menjalankan amanah yang diberikan...
Tahniah dan Takziah..

11 April 2009

SeMuaNya BeRaKHiR DiSiNi..

salam'alaik..
salam ukhuwwah dan salam kasih sayang..
akhirnya, hari yang ditunggu telah tiba..
berakhirlah sudah sesi kepimpinan ana dan sahabat-sahabat..
selamat meneruskan perjuangan buat pimpinan baru yang bakal dipilih esok..
kepada semua adik-beradik PERMADAH, jom turun ramai-ramai ke AGM esok...
PERMADAH dihati...
'Memimpin Bersama PERMADAH'

MESYUARAT AGUNG TAHUNAN
Semua ahli keluarga PERMADAH dijemput untuk menghadiri Mesyuarat Agung Tahunan persatuan kita.

Tarikh : 12 APRIL 2009

Jam : 2.30 - 6.00 Petang

Tempat : Dewan Perdana 1, Kompleks Perdana Siswa, Universiti Malaya

09 April 2009

HaRi iNi DaLaM SeJaRaH...(*_*)

Salam'alaik dan salam kasih sayang...
tengah rushing untuk siapkan report sesi kaunseling yang berbaki..kepala da nenong...
tapi ada riak kelakar yang mengubat ke'tension'an ana.
sebagaimana semua ketahui...hari nie Dato' Najib dah umumkan kabinet beliau...
Apa respon kalian? Ana rasa macam kelakar...kesian pon ada..yer la..ada menteri tak sampai setengah tahun pegang portfolio,da kena tukar...kalau kena tukar ok lagi...tapi yang gugur daripada kabinet...apa pula ceritanya...??? macam-macam yer...
ana kongsikan Kabinet yang disifatkan Kecil oleh YB PM kita...
Tahniah la untuk yang berada dalam kabinet Dato' Najib nie...

Senarai barisan anggota kabinet Baru Datuk Seri Najib Razak 2009
SENARAI PENUH KABINET 2009

PUTRAJAYA Senarai jemaah menteri yang diumumkan oleh Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak hari ini:
PERDANA MENTERI:Datuk Seri Najib Tun Razak
TIMBALAN PERDANA MENTERI: Tan Sri Muhyiddin Yassin
MENTERI DI JABATAN PERDANA MENTERI
1. Tan Sri Dr Koh Tsu Koon (Hal Ehwal Perpaduan & Pengurusan Prestasi)
2. Datuk Seri Mohamed Nazri Abdul Aziz (Hal Ehwal Perundangan dan Parlimen)
3. Tan Sri Nor Mohamed Yakcop (Unit Perancang Ekonomi)
4. Mej Jen (B) Datuk Jamil Khir Baharom (Hal Ehwal Agama Islam)
Timbalan-timbalan Menteri:
1. Datuk Liew Vui Keong
2. Datuk Dr Mashitah Ibrahim
3. Datuk S.K. Devamany
4. Ahmad Maslan
5. T.Murugiah
MENTERI KEWANGAN:Datuk Seri Najib Tun Razak
MENTERI KEWANGAN II:
DATUK AHMAD HUSNI MOHAMAD HANADZLAH
Timbalan:
1. Datuk Chor Chee Heung
2. Datuk Dr Awang Adek Hussin
MENTERI PELAJARAN: Tan Sri Muhyiddin Yassin
Timbalan:
1. Datuk Dr Wee Ka Siong
2. Dr Mohd Puad Zarkashi
MENTERI PENGANGKUTAN:Datuk Ong Tee Keat
Timbalan:
1. Datuk Abdul Rahim Bakri
2. Datuk Robert Lau Hoi Chew
MENTERI PERUSAHAAN, PERLADANGAN DAN KOMODITI:
Tan Sri Bernard Dompok
Timbalan:
1. Datuk Hamzah Zainudin
MENTERI DALAM NEGERI:
Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein
Timbalan:
1. Datuk Wira Abu Seman Yusop
2. Jelaing anak Mersat
MENTERI PENERANGAN, KOMUNIKASI, KESENIAN DAN KEBUDAYAAN:
Datuk Seri Utama Dr Rais Yatim
Timbalan:
1. Datuk Joseph Salang Gandum
2. Senator Heng Seai Kie
MENTERI TENAGA, TEKNOLOGI HIJAU DAN AIR:Datuk Peter Chin Fah Kui
Timbalan:Noriah Kasnon
MENTERI KEMAJUAN LUAR BANDAR DAN WILAYAH:Datuk Seri Shafie Apdal
Timbalan:1. Datuk Hassan Malek
2. Datuk Joseph Entulu anak Belaun
MENTERI PENGAJIAN TINGGI:Datuk Seri Mohd Khaled Nordin
Timbalan:1. Datuk Dr Hou Kok Chung
2. Datuk Saifuddin Abdullah
MENTERI PERDAGANGAN ANTARABANGSA DAN INDUSTRI:Datuk Mustapa Mohamed
Timbalan:1. Datuk Mukhriz Mahathir
2. Datuk Jacob Dungau Sagan
MENTERI SAINS, TEKNOLOGI DAN INNOVASI: Datuk Dr Maximus Ongkili
Timbalan:Fadillah Yusof
MENTERI SUMBER ASLI DAN ALAM SEKITAR:Datuk Douglas Uggah Embas
Timbalan:Tan Sri Joseph Kurup
MENTERI PELANCONGAN:Datuk Ng Yen Yen
Timbalan:Datuk Seri Sulaiman Abdul Rahman Abdul Taib
MENTERI PERTANIAN DAN INDUSTRI ASAS TANI:Datuk Noh Omar
Timbalan:
1. Datuk Johari Baharum
2. Datuk Rohani Abdul Karim
MENTERI PERTAHANAN:Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi
Timbalan:Datuk Dr Abdul Latiff Ahmad
MENTERI KERJA RAYA:Datuk Shaziman Abu Mansor
Timbalan:Datuk Yong Khoon Seng
MENTERI KESIHATAN:Datuk Liow Tiong Lai
Timbalan:Datuk Rosnah Rashid Shirlin
MENTERI BELIA DAN SUKAN:Datuk Ahmad Shabery Cheek
Timbalan:
1. Datuk Razali Ibrahim
2. Wee Jeck Seng
MENTERI SUMBER MANUSIA:Datuk Dr S.Subramaniam
Timbalan:Datuk Maznah Mazlan
MENTERI PERDAGANGAN DALAM NEGERI DAN HAL EHWAL PENGGUNA:
Datuk Ismail Sabri Yaakob
Timbalan:Datuk Tan Lian Hoe
MENTERI PERUMAHAN DAN KERAJAAN TEMPATAN:Datuk Kong Cho Ha
Timbalan:Datuk Lajim Ukin
MENTERI PEMBANGUNAN WANITA, KELUARGA DAN MASYARAKAT:
Datuk Seri Sharizat Jalil
Timbalan:Datin Paduka Chew Mei Fun
MENTERI LUAR:Datuk Anifah Aman
Timbalan:1. A.Kohilan Pillay
2. Datuk Lee Chee Leong
MENTERI WILAYAH PERSEKUTUAN:Datuk Raja Nong Chik Raja Zainal Abidin
Timbalan:Datuk M.Saravanan





Di mana mereka..kata Dato' Najib bagi peluang pada yang muda...where's Khairy???

08 April 2009

uNTuKmu WaNiTa...

Wanita

Siapa kata suara itu gemersik cuma
dan pecah di bibir mulut tanpa percikan,
kerana dari hati itu lahir nada yang bukan kerdil,
denyut nadi dan rentak tari itu adalah
bias-bias perjuangan dari jiwa nan halus,
mekar sebagai mawar disimbah nafas embun,
dari langit tujuh lapis yang menurunkan kalimat,
berkat dari Khadijah yang ibaratnya menenang seorang
rasul,
manja seorang Aishah dengan sulaman ilmu berbelas
makrifat,
pintar Sufiyah membawa Muhammad jauh dari angkara
manusia,
dan mawar itu bangkit dari tidur lena yang panjang,
akarnya mencengkam pada setiap petala bumi,
bukan semata-mata belaian si isteri solehah,
atau rahmah si ibu yang menaungi,
setiap detik hidup anak-anak dari rahimnya,
kerana yang menjadi kekudusan itu adalah,
jiwa mujahidah yang tidak pernah mati,
setiap hujung akar itu ada tercatat,
nafas thiqoh pada nusrah Ilahi,
bahawa mawar itu akan tetap abadi,
dalam lipatan janji Ilahi buat umat akhir zaman.......

Women

Woman was made from the rib of man,
She was not created from his head to top him,
Not from his feet to be stepped upon,
She was made from his side to be close to him,
From beneath his arm to be protected by him,
Near to his heart to be loved by him.

03 April 2009

DaN MaSa iTu TeLaH MeMoToNGku...

Salam ukhuwwah dan salam kasih sayang...
Agak lama ana tak meng'update' blog. terlalu sekejap rasanya berlalu. Dua minggu yang berlalu rasanya tak sempat nak menghitung hari.Dengan pelbagai program dan aktiviti, hari minggu untuk dua minggu ini langsung tak terasa. Sempat ke UPSI bersama delegasi rakan kaunseling yang lain, banyak ilmu baru dapat ditimba disana. minggu ini berlalu dengan rehlah ke pangsun juga bersama rakan-rakan dari kelas kaunseling.Mungkin masa yang tinggal di kampus membuatkan mencari masa dan peluang untuk mengabdikan kenangan bersama.
semester ini sudah sampai ke penghujungnya. tinggal 3hari saja lagi. terlalu cepat masa berlalu.lantas ana terkenang kata-kata yang kerapkali dialunkan tatkala kita berbincang tentang masa.'Masa itu umpama pedang,kalau kita tidak memotongnya maka ia akan memotong kita..'.Jadi, ana simpulkan pada entri kali ini, bahawa masa itu telah memotong ana. walaupun masa berbaki hanya 3 hari, ana masih dalam kerisauan terhadap subjek amali kaunseling.Tujuh rakaman yang perlu diserahkan,dua daripadanya telah ditolak.satu rakaman pula bermasalah bila tidak ada suara yang terakam.Rasa nak nangis waktu tue,tapi ana yakin mesti ada hikmahnya semua ini terjadi. akhirnya, ana rakam semula dan menjadikan sesi yang ana jalankan pada semester ini adalah 10 sesi.Satu pengalaman penting sebagai persediaan untuk ana berhadapan dengan keperluan untuk menyiapkan 80jam sesi semasa praktikal nanti...
terlalu bermain dengan masa buat ana lelah diakhir semester ini. dengan assgment yang banyak perlu diserahkan, dan rakaman sesi yang perlu dijalankan buat ana rasa penat sangat. benarlah masa itu telah memotong ana.Namun, apa boleh buat kenalah teruskan juga.di sebalik tekanan yang datang bertimpa-timpa, hati ana tetap berbunga riang. pertemuan ana dengan adik kesayangan pada jumaat lepas buat ana cukup bahagia. syukur Ya Allah atas kurniaan ini yang datang bersama ujian yang tak sudah. Tak puas rasanya menghabiskan masa bersama. insyaAllah, moga ada pertemuan seterusnya. syira, syukran kerana meluangkan masa untuk akak. terasa hilang seketika bebanan tugas dan tanggungjawab yang perlu dipikul.
Saat ini, bukan hanya soal akademik yang mengundang rasa tidak enak, namun masalah persatuan juga membelenggu diri, tarikh perletakan jawatan yang sepatutnya dah berlalu tak kunjung2 tiba juga. BIROKRASI...alamatnya ada la yang dengan nada gurauan mengatakan ana dan sahabat2 pimpinan sayang nak lepaskan jawatan.urm..macam-macam...tak letak ke, dah letal ke sama ja, program dah tak berjalan lagi. seramn sejuk bila memikirkan sesi pimpinan yang telah berlalu..
apa yang telah ana buat...???
sekadar luahan hati...
perlu menyiapkan diri untuk peperiksaan kerana masa itu tidak akan menunggu kita...
wallahua'lam..
NOTA buat da'ei. Apabila kita sendiri diuji dengan apa yang sering kita dakwahkan, itu petanda Allah sedang mendidik kita agar melaksanakan apa yang kita perkatakan. Bersyukurlah kerana Allah masih sudi mengingati kita dalam usaha kita mengingatkan manusia. -khas buat diri yang faqir ini-