19 Januari 2013

~RiNTiHaN SaNG PeNDoSa~



Saat hati tak mampu lagi dipujuk
Sesal yang bertandang tiada hujungnya
Namun,waktu tidak bisa diundur
Sekalipun paku dikayu sudah dicabut
Namun kesannya tetap ada dan
Ia menghantuinya setiap masa
Saat airmata tak mampu di bendung
Laju menderas turun saban waktu
Ku harap bisa menyuci debu dosa yang melekat
Sujud penuh hina tak layak rasanya
Wajahku angkat menghadap segala nikmatMu
Dengan khilaf yang kulakukan dalam sedar
Irhamna ya Allah Ya Rahman Ya Rahim
Walau malu untuk ku lantunkan asma’Mu yang Maha Mulia
Namun ku hanya punya Engkau
Sedih senduku hanya Engkau Yang Tahu
Aku tak mampu menzahirkannya kepada sesiapa
Beban khilaf ini harus ku tanggung juga
Biar terkadang letih dan penat
Namun biarlah ianya menjadi asbab kafarah dosaku
Andai inilah harga yang harus ku bayar
Atas apa telah aku berbuat maka
Aku redha Ya Allah, hanya ku mohon
Kekuatan dariMu Ya Qawwi
Moga aku tidak kalah lagi, biar aku berperang sendiri
Kerana semua ini aku yang mulai
Ku masih harus bersyukur kerna
Tetap ada yang bersamaku tanpa tahu
Aku hambaMu yang pernah khilaf, masih ada
Mahu mendengar kata-kataku, walau
Hakikatnya aku sendiri culas
nikmatMu tidak pernah kurang, walau
laranganMu sering ku perbuat
ampunkan aku dan maafkan aku Ya Ghaffar
ku mohon hati yang lapang untuk memaafkan
juga melupakan apa yang telah aku lalui
Tidak mampu untuk membenci namun ku akan lebih berhati-hati
Moga tidak jatuh ke lubang yang sama buat sekian kali
Ya Allah, Kami malu meminta syurgaMu dengan
Tangan yang berdosa dan
Mengaku cinta padaMu dengan hati yang alpa
Namun kami tetap mencintaiMu walaupun
Cinta itu sering terganggu!

Tiada ulasan:

NOTA buat da'ei. Apabila kita sendiri diuji dengan apa yang sering kita dakwahkan, itu petanda Allah sedang mendidik kita agar melaksanakan apa yang kita perkatakan. Bersyukurlah kerana Allah masih sudi mengingati kita dalam usaha kita mengingatkan manusia. -khas buat diri yang faqir ini-