07 Jun 2011

::MaTLaMaT KiTa SaMa WaLau DaRi RuMPuN BeRBeZa::

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.Salam ukhuwwah fillah dan salam kasih sayang.Salam keceriaan dan salam kebahagiaan untuk semua yang sedang menikmati indahnya cinta Allah dibulan Rejab ini.Moga ubudiyyah yg dilakukan ikhlas kerana-Nya akan mendapat redha yang menjadi idaman semua.insyaAllah.
Posting kali ini bukan mahu meluah rasa mahupun melakar pesan..namun ingin ana kongsikan coretan seorang teman juga adik yang sangat baik menemani dan mengenalkan diri ini dengan perkampungan indah daarut Tauhid yang dirindui saban Khamis dibumi bertuah,Bandung,Indonesia.Moga akan ada kesempatan untuk berada dalam Halaqah cinta yang menyemarakkan lagi Rindu dan Kasih pada Pencipta juga sesama insan.Hampir setahun meninggalkan kenangan itu,dan ukhuwwah yang dibina makin erat walaupun terpisah jauh dari budaya dan rumpun bangsa.insyaAllah,moga hubungan ini terjaga dengan rindu yang makin melaut dan pesanan iman yang sering kunjung tiba.
ana ingin mengajak semua khususnya muslimah untuk mengamati tulisan ini.Mungkin ini suara hati adik ana ini,namun ana pasti ini juga suara hati ana juga kalian,wanita-wanita muslimah diluar sana.Biar impian kita besar supaya boleh berjiwa Besar!



**Ana kira bahasanya tidak terlalu rumit untuk difahami.Ayuh,kita hayati moga ada manfaat untuk kita semua.Peringatan untuk diri sendiri juga perkongsian buat teman-teman yang amat disayangi.
CATATAN HATI SEORANG WANITA

(Nasihat untuk anak-anakku, dari seorang wanita yang ingin menjadi IBU)

Kali ini aku ingin membuat sebuah tulisan,
Sebuah tulisan yang tak mampu terucap oleh kata, hanya mampu terucap oleh bahasa hati yang memang lebih mudah untuk dimengerti. Sebuah kata yang tak akan lekang oleh jaman, sebuah kata yang tak akan pudar oleh masa. Sebuah bahasa hati yang bernama cinta.
Cinta ini akan selalu terukir manis dalam relung jiwa, seindah kepercayaan pada sebuah cinta dari seorang ummi kepada anak-anaknya. Dan kini, tulisan ini kutujukan untuk anak-anakku tercinta, yang kucintai karena Allah, hanya karena Allah saja…

Anak-anakku sayang,
Inilah ummimu yang tak lebih dari seorang wanita biasa, yang hanya mencoba untuk menjadi sempurna dengan caranya yang sederhana. Berusaha sempurna untuk mengasihimu di sepanjang hayatku. Inilah aku yang melahirkanmu dengan takdir Tuhan kita, inilah aku yang menyusuimu dengan telaga kasih sayang, inilah aku yang mengajarkanmu untuk berkata “Allah Tuhanku, tiada lagi selain Dia.”, inilah aku seorang wanita biasa yang kini sempurna oleh kehadiranmu, inilah aku yang akan mengantarkanmu pada kebahagiaan di dunia dan akhiratmu, dan inilah aku yang kau panggil ummi.

Sayangku,
Manisku,
Anak-anakku yang sholih dan sholihah,
Kini kalian memang belum terlahir ke dunia, tapi inilah aku yang telah menyayangimu lebih dulu, sebelum aku mampu menyentuhmu dengan tanganku. Tapi, percayalah, hatiku telah mampu menyentuhmu, karena engkau begitu dekat. Aku begitu sangat menyayangimu. Meski kau adalah maya bagiku, kelak kau akan menjadi nyata. Disini. Bersama aku dan abimu, siapapun itu.
Taukah kau, Nak? Seorang wanita tak akan ada artinya jika dia tak mampu menikah dan tak mampu memiliki anak. Kini kau telah membuatku sempurna, kau mampu menjadikanku wanita seutuhnya. Terimakasih sayang, terimakasih…

Aku akan menjaga rahimku, rumah singgahmu sebelum engkau terlahir ke dunia. Sebuah tempat yang Allah beri nama khusus, begitu indah, karena nama ini adalah salah satu Asma Allah SWT (Ar-Rahiim) yang berarti “Maha Penyayang”, itu berarti tempat ini adalah sebuah tempat bagi ummi untuk mencurahkan rasa kasih sayang tiada tara ini padamu, sayang…. Subhanallah..

Nak,
Cinta adalah sebuah anugerah, memang Allah ciptakan cinta dengan begitu dahsyatnya. Kini aku rasakan getarannya kepada kalian, padahal kalian masih begitu remang dalam bayangan. Sedikitpun aku tak berdusta, kerinduan ini telah memuncak, aku mencintai kalian, sungguh cinta pada kalian… dorongan kuat ini berkembang begitu saja dalam hatiku, aku ingin segera melihat wajahmu yang lucu… :)

Anak-anakku sayang,
Ummi akan didik kalian dengan cinta. Tak akan sekalipun ummi marahi kalian, tak akan sekalipun ummi sakiti hati kalian, tak akan sekalipun ummi caci maki kalian. Ummi akan perlakukan kalian dengan cinta dan ketulusan. Ummi berjanji pada kalian, ummi akan lakukan yang terbaik semampu ummi untuk kalian, insyaAllah…

Malaikat kecilku,
Betapapun ummi melakukan banyak kesalahan, janganlah kalian lupakan dan tinggalkan ummi seorang diri. Kelak jika kalian telah dewasa, hiduplah kalian dengan landasan yang benar. Al-Qur’an dan As-Sunnah yang akan menjadi warisan. Kelak jika kalian telah dewasa, jadilah kalian jundi-jundi Allah yang ridha atas apa yang telah Allah gariskan. Jadilah kalian pemenang, walau terkadang hidup itu tak mesti harus menang, namun menanglah dalam kekalahan. Walaupun engkau kalah, menanglah dengsn menerimanya dengan lapang dada. Tumbuhlah kalian dengan hati yang sehat. Karena ummi akan berikan nutrisi dan gizi yang baik untuk hatimu…

Untuk para jagoanku,
Buatlah rasionalmu berperasaan, dan rasionalkanlah hatimu… tumbuhlah kalian menjadi seorang laki-laki yang lembut hatinya. Kedepankan pula perasaanmu, bukan hanya logikamu saja.. karena ummi percaya kau akan tumbuh menjadi seorang lelaki perkasa yang tak akan pernah menyakiti hati perempuan mana saja.

Untuk para bidadariku,
Jadilah kalian seindah permata yang mahal harganya. Tumbuhlah kalian menjadi seorang wanita yang tegar berdiri dalam prinsipnya. Wanita tangguh yang sholihah, berhati lembut, anggun, memesona, dan cerdas. Janganlah kalian tinggalkan jilbabmu, karena jilbab adalah simbol wanita mulia. Aku akan menjaga kalian selayaknya hartaku yang paling berharga, karena kalian adalah kunci surga bagi ummi dan abimu kelak,
Nak…
Aku adalah seorang wanita, yang hidupnya hanya untuk kebahagiaan anak-anak serta suaminya.

Kalian tak akan tergantikan,
Tak ada alasan untuk tak menyayangi kalian,
Aku cinta kalian…
Karena Allah pun mencintai kalian,

Meski kalian belum begitu nyata dalam dekapan...
Kapan aku melihat wajah kalian yang lucu itu, Nak?
Bersabarlah, kelak ummi akan jemput kalian dengan senyuman…

Percayalah,
Tunggulah sebentar…

Peluk cium selalu,
Ummi

…Aku adalah seorang ibu dari anak-anak peradaban, yang kini masih ada dalam dekapan Tuhan…
- Pitri Nurseptari Agustin -

Tiada ulasan:

NOTA buat da'ei. Apabila kita sendiri diuji dengan apa yang sering kita dakwahkan, itu petanda Allah sedang mendidik kita agar melaksanakan apa yang kita perkatakan. Bersyukurlah kerana Allah masih sudi mengingati kita dalam usaha kita mengingatkan manusia. -khas buat diri yang faqir ini-