05 Disember 2010

::aPa KHaBaR SeMuanYa::

Assalamualaikum...
Salam Ukhuwwah dan salam kasih sayang...Salam Hujung Minggu untuk semua teman-teman.
Moga harian kalian seterang sinar mentari biarpun kadangkala cahayanya malap dilindung awan duka...
Salam muhasabah buat hati-hati yang kadang terlalai dalam menempuh hidup seharian...apa khabar iman kita?..apa khabar sabar kita? apa khabar istiqamah kita?apa khabar semuanya...?
apa khabar hati kita...?adakah hati ini masih tegar menepuh dugaan yang tiada hujungnya...? Masih bersisakah kecekalan untuk menempuh hari esok? apakah masih punya kekuatan untuk terus bangun saat jatuh terduduk satu masa lalu.
Hatiku..hatimu..hati semuanya...Milik Dia..jadi bagaimana harus merungkai kekusutan hati andai kita 'jauh' dari-Nya. hati kita cuma seketul daging yang bisa melekat dengan debu maksiat dan rona alpa pelbagai rupa. alangkah baiknya kalau kita menyedari bila saatnya hati kita dilekati debu hitam noda. Kerana saat itu kita sangat perlu kembali mengembalikan kejernihannya. Hati kita milik-Nya, tiada jalan lain untuk kembali menjernihkan kembali hati ini KECUALI hanya dengan kembali ke pangkuan-Nya.
Mataku..mata kamu..apa khabar?masih punya airmata duka yang bersisa..atas dasar apa kita menitiskan airmata itu...kerna kehilangan kekasih?impian tak tercapai?ada manusia berbuat jahat pada kita?atau apa...?alasan-alasan ini tidak seharusnya mengundang airmata sehingga kita merasa tiada esok buat kita...
apakah masih punya airmata tatkala menyedari hati kita tidak lagi bergetar saat mendengar alunan Al-Quran..?masih gerun hati dan murah airmata kita saat mendengar azab-azab Allah yang telah tersedia untuk hamba-Nya yang tidak bersyukur?
Haruskah kita menangis saat keyakinan kita tidak menjadi? apakah dengan itu tandanya kita redha dengan ujian-Nya.
harapanku untuk hatiku dan juga hati kalian..moga hati-hati kita terus berkumpul dalam hidayah-Nya. Allah itu Maha Penyayang, sekalipun selautan dosa dan kemungkaran kita hadapkan kepada-Nya, masih ada Rahmat-Nya untuk kita semua.Walau terkadang kita
meragui kasih sayang dan pengampunan-Nya kepada kita, Dia tetap memberikan keampunan saat kita memohon kepada-Nya.
Hatiku...hatimu...mungkin kita berbeza dalam banya hal. namun aku percaya akhirnya, matlamat kita cuma satu..mengharap redha dari-Nya. Dan aku yakin teman, andai hubungan dengan-Nya kita pelihara, Allah pasti akan terus memayungi kita dengan rahmatnya....
teman, tulisan ini aku nukilkan sebagai peringatan untuk diriku juga teman-temanku yang sedang berduka atau meragui perancangan dari-Nya. Tiada sebab untuk kita terus berduka hanya kerana satu impian yang tidak tercapai sedangkan selautan nikmat masih diberikan kepada kita..
redha..redha..dan redha serta yakinlah dengan Allah...pasti Allah menyiapkan sesuatu yang paling baik untuk kita.
Kadangkala kita kurang menghargai sesuatu apabila kita dengan mudah memperolehinya, jadi biarlah kita berdepan dengan sedikit kesulitan supaya kita lebih menghargai nikmat yang diberikan nanti. Allah itu sentiasa ada bersama kita. Biarpun kadangkala kita seringkali melupainya...
Allah itu amat menyayangi kita...Yakin dan percayalah!


2 ulasan:

Zaher berkata...

uh...memang syahdu ayat dia...uuhh..novelis ka kaunselor ni....

Tanpa Nama berkata...

hehehe...apa plak..
lantunan rasa...kaunselor pon kadang2 feeling gak..hehehe..
akak sedih la..buat lawak plak..huhuhu

NOTA buat da'ei. Apabila kita sendiri diuji dengan apa yang sering kita dakwahkan, itu petanda Allah sedang mendidik kita agar melaksanakan apa yang kita perkatakan. Bersyukurlah kerana Allah masih sudi mengingati kita dalam usaha kita mengingatkan manusia. -khas buat diri yang faqir ini-